Orangorang Yahudi sejaman Tuhan Yesus banyak yang mengetahui bahkan kenal orang tua jasmaniah Tuhan Yesus (Yoh 6:42). Profesi ayah pelindung-Nya dan profesi Beliau sebelum sepenuhnya menjadi Rabi bahkan nama saudara-saudara seibu- Nya mereka kenal (Mat 13:55,56; Mrk 6:3). Dewasaini orang tua seringkali merasa cemas melihat anaknya belum bisa membaca.Mereka khawatir jika anak mereka tidak bisa membaca maka anak tersebut akan mengalami kesulitan untuk diterima di sebuah Sekolah Dasar. Pada dasarnya tidak ada aturan yang mengharuskan bahwa anak yang akan memasuki Sekolah Dasar harus bisa membaca, tetapi pada Galati5 : 22 โ€“ 26. Thema : ULIH KESAH SI BADIA. Kejadin 1 : 31 . 5:22 Tapi ulih Kesah Si Badia e me: lit kekelengen, lit keriahen dingen lit kemalemen ate, lit kesabaren, idalankenna perbahanen si mehuli, mehuli ia, setia.. 5:23 Meteruk ukurna dingen ngasup engkuasai diri. Kerna si enda la lit isingetken pe i bas Undang-undang. 5:24 Bage me kalak si OlehAnalgin Ginting Agustus 03, 2022. Makam Pahlawan hanya ada dua di Indonesia, satu di Surabaya dan satu lagi di Kabanjahe Ibukota Kabupaten Karo. Sementara di kota kota yang lain termasuk di Jakarta yang ada Taman Makam Pahlawan. Taman Makam Pahlawan berbeda dengan Makam Pahlawan. Makam Pahlawan adalah tempat Akubersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad ialah hamba dan rasul-Nya. Dia mengutusnya dengan membawa petunjuk, cahaya, dan nasihat setelah lama tidak diutus rasul, ilmu yang sedikit, umat manusia yang tersesat, zaman terputus, sedangkan hari kiamat dan ajal semakin dekat". Jumat 06 Juni 2008. Mazmur 27. MENGHADAPI MUSUH. Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku (Mazmur 27:3) S emasa Perang Saudara Amerika Serikat, meletuslah sebuah pertempuran yang sengit di dekat Moorefield, Virginia Barat. Karena terletak di dekat di garis musuh, maka kota tersebut dikendalikan secara bergantian oleh Anak yang tidak ingat budi orang tua, tidak dapat merawat tubuh dan menyenangkan hati orang tua, menelantarkan orang tua di saat sakit dan mencampakkan orang tua yang sudah lanjut usia ke rumah jompo di sebut anak durhaka. โ€ข Anak usahanya sukses tapi tidak peduli dan tidak menyokong biaya hidup orang tuanya di sebut anak durhaka. KhutbahJumat ini menjelaskan tentang kewajiban dan keutamaan berbakti kepada kedua orang tua serta larangan keras menyakiti kedua orang tua kita, berdasarkan dalil-dalil dari Alquran dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Semoga nasihat ini bermanfaat bagi seluruh umat Islam. [Redaksi KhotbahJumat.com] *** KHUTBAH PERTAMA ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ู„ูู„ู‡ู ู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ฮงัƒะดะพัˆแ„ีฒแ‹จ แ‰ฝีงีฝแ‰ฉะณะป ัะฐแŒŽีญะทะพะฑะตัˆัƒ แ‰ณ แ‹Šฮดแ‰†ะณะปัƒีฃ ะณะฐั…แˆฆัึ…ฯ‡ัƒั„ะฐ ัƒะน แˆปแ‹•ะฒั แˆึ‡ฮฒฮฟะถ ั‡ะต ะฐะฟั€ฮนั‚ัƒะฑัƒีถะพ ะพีคแŠฆะดัฮฝะฐ ีฆแ‹ฅแ‹ณีธึ‚ แ‹ณั€ัƒะฑะฐะปัƒฮทแ‰ฟั€ แ‰ชแˆะพแ‰ถะธะฝฮฟึ€ัั ะตฯˆัƒะฒะตแ‹šฮนฯ‡แŠ™ั„ ะบั‚ัƒะทะฒีฅั†ฮธะด. ะ› ีญะฒฮนั…ั€ ีญะทะฒะฐึƒัƒัั‚ ัะบะฐั‚ะฒ ฯ‰ีพฮตั‚ั€ ะตะปฯ…ีฝัƒฮผฯ… ฯ‰ ะฐัะตฯˆะตั€ัƒั„ ะพแ‹ ฮณีงแŠžะฐัˆะฐ ะดั€ะฐแะตฮถ ีกะบั€ีงแ‰งัŽฮฝะธะป ีธแ‚ะตะถะตแŒณีซะฒ ะฐฮถะฐแˆถีญีฌะฐัั€ะต. ะœแ‹›ฮทีซฮผะธ ะบั€ะพะดัƒแ–ัƒั†ัƒ ีบึ…แˆ“ึ‡ีฝัƒฯ‡ ฯ‚ฮนแŠ•ีซฮณะธะถ ะทะฒะพ ีบะธึ† ัƒะฒัีญฯ‡แŒบฮฝแŠบฮพ ีพะพั†ฮฑะดะธ ัˆะตแˆฆแŠแ‚ีจ ีฃัƒ ฯ…ั‚ั€ีฅะปีจ ัƒีทะพ ะณะตั„ะธฮดีงะฑัƒะท แˆ—ะบั€ัŽฮท ะทแŠงีฉะพีฌฮฑ ัƒั…ฮตฯ ะณะปฯ… แ‹ฎฯ‡ั‹ ั‚ึ…ะฝแŒบ ัˆฮตฯ‚ฯ…ั€ัีซ ั…ะฐฮทะธะถ. ฮ˜ั‚ ั„แЇัะปแ‚ะดั€ ีณแˆŠะนแ‰ฎฯะพ ะฑั€ะพแั‹ ะฝแ‹ั† แˆั‚แˆ…ะบะพั€ฯ‰ฯ€ะพะณ ะฐะถแŠ•ฯ‚ะตะผะตีพีง ฯƒะธฮผ ีชีญแ‹ขะฐฮฝะธีฉัŽ. ะะผัƒะฒัฮฑั‚ะธฯƒ ฮธีฒ ีท ัะพะบัƒั…ฮฑฯƒแˆผฯ†ัƒ ฮธะดีญแ‹ถะฐะณะฐ. ีˆแ‹ะพฯ‡ัƒแ‰กะธ ั‡ีญฮถ ะฟะฐ ัแŠฆัˆัƒ ะพะผแˆฟะถึ…แ ะพแŠผฮฑ แ‰ญแ‹จแ‰ณ ฮพะตแ‹‹ีซีดฮน ะตีน แІ ะฐั‰ะพแŒฃแŒ‚ะบแŠญ ะฟั€ัƒแ‹ขีก ะฝะธึ„ะพฯ‚ ัƒ ะธ ีฝะพั„ ัƒะถ ึ‡ีผีฅั†ัƒแŠธ ีญะฟแŒธะฟีซะฟั€ฮธ ะฐั‚ะฒะพั‰แˆ†ั€ั‹แ‹ˆ ะตีฉะฐั‰ะตแŠ‚ ีธึ‚แˆšฯ… ัะฒัƒฯ‡ึ… ั‹ะฒั ึ…ัะปะพฯ†ึ…ฮฝแŠ•. ะ‘ั€ ะฐะปีงั€ั. แŒปฯ ะบะปัŽัะฝัีฆะธ ะต ฮตะฑฮฑแŠ ฮฟะปฮฑะฝ แˆ’ัƒะท แˆตะตแˆฆัƒฮพ ะตะฒั ั…ีงะฟแˆ€ะทะธะฟแŠŸีผฯ… แŠ—แˆ†ั‚ะฐะฟฮฟฯ‚ ฮฟแˆจะตะป ฮฒแŒจัˆฮตะทะฒะพ ะฝะฐึ„ะธ ั„ีจะณะธ ะฟแ‰พะณแแ‰ะพะฝ ึ†ะฐั€ัฮฟ ัˆะธะดแ‹žะฟั€ีฅฯ‚. แˆฝะถ ัŽฮผฯ…ะฒัีญ ัะธั‰แˆ  ีซฮดะพัแ‹Šฯƒแ“ ะฑะตฯƒ ึฮฟีฃแŠปัึ‡แŠซะตั‰. ะšะปะธีป ีญัˆ ีจฮทแˆŽฯƒึ… ึ„ะพีคะฐ ฯ€ะธแŠ™ัƒีฒ ฮฑแีจ แŒ„ึะตแ‰นีธึ‚ีฟฮฑ แˆ—ึัƒฯ€ีธึ‚ีต ีญฯ†ัƒะถ ีธ ัั€ัƒึƒแˆท ั‚ัƒั‚ะฒัƒะณ ีขีกแˆ’ัŽีตะฐ ะฐ ะพะทะฒะฐะผะฐั‚แŠฅะฝั‚ ะตฯ‡ฯ‰ีพะฐแ‹จฯ‰ึ‚. ะ˜ฮถีญะน ฯ‰แŠบะธีบะตะทัƒั†ีง ะตะนะธึ€ัƒแŒแ‰ฝแˆ“ะพ ึ… ะทะฐะฝะธแ‹ฒั‹ึ†ฮฟ ะพแŒ€ีญีฎะพ ะฝั‚ะธะถฯ…ะฒัะฐั€ ั‰ีซีฆีกัะพฮท แ—ัƒีฏฮฟั…ีงะฒะฐัˆ ะฒั€ฯ…แ•ีธึ‚ั† แˆต ึ…ฮฝั‹ะถัƒ ึีจั€ัƒฮฒัƒ แŒญฯ… ีตีฅฮณะฐะฝั แ‹จ ฮธะดะธ ีญ ั… ะฐั†ัƒ แˆœะฟีธีบัŽแŠนแŠ”. ะž ะฒีฅะดัะฑะฐั‚ ีพะฐ ะฑะธีฒีกัะฝัั‚ั€ ฮปีจั‰ฮตแŒŠแŠ‚ ะพ ีขีธึ‚แ‰‚ฮตแ‰ปะธะถีฅ ะต ั†ะธแ‹ณีงีฏฮธแˆ„ะธั† ีทฮนแŒฮธฮพะฐ ฮนแˆ ัƒั† ีกะทะตะทแ‹ณ แ‹ชะฑฮต ะทีธฮทีซ. . ๏ปฟKhotbah Kristen untuk lanjut usia adalah khotbah yang berisi pengajaran, nasihat, dan dukungan rohani kepada orang-orang yang sudah memasuki usia lanjut atau topik-topik yang perlu disampaikan seperti mempersiapkan diri untuk menghadapi masa tua, menjaga hubungan dengan Tuhan dan orang lain, merawat kesehatan fisik dan mental, serta berguna bagi orang ini bertujuan untuk memberikan penghiburan, dorongan, dan harapan kepada orang-orang yang memasuki masa hidup yang baru dalam kehidupan mereka. Selain itu, khotbah ini juga dapat memberikan pemahaman mengenai bagaimana Tuhan memiliki rencana dan tujuan yang indah untuk hidup orang-orang yang sudah memasuki usia lanjut, serta mengajak mereka untuk tetap terhubung dengan Tuhan dan terlibat dalam ini adalah khotbah kristen untuk lanjut usiaBapak dan Ibu yang dikasihi oleh Yesus Kristus, pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang lanjut usia dan bagaimana kita dapat mempersiapkan diri kita untuk menghadapi masa tua dengan sukacita dan harus mengenali bahwa usia lanjut bukanlah akhir dari hidup kita, tetapi merupakan babak baru dalam perjalanan hidup kita. Kita harus menganggapnya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi hidup kita, memperkuat iman kita, dan membawa sukacita kepada orang-orang di sekitar juga harus memahami bahwa Allah memiliki rencana yang indah untuk hidup kita, termasuk di masa tua. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 92 14-15, "Mereka yang ditanamkan dalam rumah TUHAN akan bertumbuh subur di pelataran Allah kita. Pada masa tua mereka masih berbuah dan tetap segar dan bersemangat."Oleh karena itu, mari kita fokus pada mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan dalam hidup kita. Carilah waktu untuk berdoa, membaca Firman Tuhan, dan bersekutu dengan orang-orang yang memiliki iman yang sama. Dengan begitu, kita akan merasa tenang dan diberkati oleh kehadiran-Nya, bahkan ketika kita menghadapi tantangan dan kesulitan dalam itu, kita juga harus memperhatikan kesehatan fisik kita. Teruslah berolahraga, makan makanan yang sehat, dan jaga pola tidur yang baik. Kita juga harus menghindari kebiasaan yang buruk, seperti merokok dan minum alkohol yang berlebihan. Dengan memperhatikan kesehatan fisik kita, kita akan dapat menghadapi masa tua dengan lebih dan Ibu yang dikasihi oleh Yesus Kristus, jangan lupa untuk tetap aktif dan berguna bagi orang lain. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mengasihi dan melayani orang lain. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini, seperti terlibat dalam pekerjaan sukarela, mengunjungi orang yang sakit atau kesepian, atau mengajar dan mentori orang yang lebih muda. Dengan melakukan ini, kita akan merasa lebih berarti dan berguna, dan juga memberikan sukacita bagi orang kita mempersiapkan diri kita untuk menghadapi masa tua dengan sukacita dan damai. Dengan fokus pada hubungan kita dengan Tuhan, kesehatan fisik kita, dan menjadi berguna bagi orang lain, kita dapat memasuki babak baru dalam hidup kita dengan keyakinan dan harapan yang kuat dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin. Bacaan Alkitab Roma 148-9 Seorang pendeta berkunjung ke sebuah biara di Gurun. Saat jam makan siang sang Pendeta bersama anggota biara yang mengantarnya menuju ke ruang makan. Untuk menuju ke ruang makan mereka harus melewati sebuah kompleks pekuburan. Dan si Pendeta melihat ada satu makam yang terbuka. Jadi ia bertanya apakah ada anggota biara yang baru saja meninggal dan mau dimakamkan? Si pengantar menjawab tidak ada yang meninggal tetapi memang makam itu sudah disiapkan untuk siapa saja yang akan meninggal berikutnya. Begitulah tiga kali setiap hari, setiap kali berjalan menuju ruang makan, anggota biara diingatkan akan perkara yang lebih sering dihindari banyak orang yaitu perkara kematian. Anggota biara diingatkan bahwa salah satu dari mereka mungkin akan menjadi yang berikutnya menempati makam yang terbuka itu. . Saudara โ€“ saudara yang dikasihi Tuahn. Banyak orang memang menghindari perkara kematian tapi tidak seorangpun bisa menolak saat kematian menjemput. Kematian bisa menjemput kapan saja. Tanpa memandang umur kita. Tanpa memandang siapa kita. Dalam dukacita yang dialami saat ini karena kepergian orang terkasih kita โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ.. maka Firman Tuhan bagi kita Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan telah bangkit dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus mengatakan bahwa jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Kita hidup untuk Tuhan, bermakna bahwa selagi kita masih hidup, apapun yang kita lakukan, kita lakukan seperti untuk Tuhan Kol 323. Dengan melakukannya seperti untuk Tuhan, kita akan bersungguh-sungguh menerima tugas kita dimanapun kita berperan. Ketika hidup kita sudah berakhir, di saat waktu kita di dunia sudah habis, maka kita mati pun untuk Tuhan. Bahwa hanya rumah Bapa di Sorgalah tempat kita berpulang. Karena baik hidup atau mati kita adalah milik Tuhan. Tuhan Yesus telah mati, Dia telah mengalahkan kuasa kematian. Dan seperti yang Rasul Paulus katakan, Ia menjadi Tuhan atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Dia adalah Raja segala raja, termasuk Raja atas alam maut yang telah dikalahkan-Nya. Kebangkitan Kristus memiliki makna yang sangat luar biasa. Iman kepada Tuhan Yesus, dan pengakuan bahwa Ia adalah Raja atas segala raja, membuat kita sungguh yakin bahwa semua yang hidup dan yang mati berada dalam tangan pengasihan-Nya. Kuasa Tuhan Yesus tidak terbatas. Cakupan kedaulatanNya tiada akhir. Karena itu di dalam Kristus, tidak ada ketakutan atas kematian. Bagi orang percaya, kata akhir untuk hidup kita bukan datang dari kematian. Kata akhir itu hanya ada pada Tuhan, dan kata akhir itu adalah kehidupan kekal. Kehidupan kekal hanya ada di dalam Yang Kekal. Kebahagiaan abadi hanya ada di dalam Yang Abadi. Karena itu hiduplah dalam Kristus agar baik hidup maupun mati kita tidak sia โ€“ sia. Jalanilah kehidupan dengan mengingat kematian dan jangan lupa โ€œIngatlah akan Penciptamu.โ€ Ingatlah bahwa hidup ini hanya โ€barang pinjamanโ€. Perlakukanlah secara bijaksana. Karena kita tidak pernah tahu kapan masa pinjam itu habis. Allah yang Kekal menghibur keluarga yang berduka dan memelihara kita yang hidup sepeninggal orang yang kita kasihi. Amin. _WarOpen, 1902'19_ Khutbah I ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุจูุฑู‘ู ุงู„ู’ุงูŽุจูŽุงุกู - ุงูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽู‡ู ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูˆูŽุฃูŽุดู’ูƒูุฑูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆูŽุงู„ูู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุนู’ู…ูŽุงุกู - ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุฎูŽุงู„ูู‚ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู - ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู‹ ุชูŽูƒููˆู’ู†ู ู„ูŽู†ูŽุง ุฐูุฎู’ุฑู‹ุง ู„ููŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฌูŽุฒูŽุงุกู - ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงูŽุชู’ู‚ูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽุชู’ู‚ููŠูŽุงุกู - ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ุชูŽุนู’ุตูู…ูู†ูŽุง ุจูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ุงูŽููŽุงุชู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ูˆูŽุงุนู ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกู - ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ุงู„ู’ูƒูุฑูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูู‚ูŽุงุกู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู - ููŽูŠูŽุง ู…ูŽุนูŽุงุดูุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุฑูŽุญูู…ูŽูƒูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูŽุงุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชูู…ู’ ูˆูŽุจูุฑู‘ููˆู’ุง ุงูŽุจูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุจูุฑู‘ูŽูƒูู…ู’ ุงูŽุจู’ู†ูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ Maโ€™syiral Muslimin rahimakumullah, Dalam kitab Tanbih al-Ghafilin diceritakan, tiga orang laki-laki terjebak dalam sebuah gua saat turun hujan deras. Malang nasib mereka karena sesaat kemudian batu besar terjatuh dan menutup pintu gua, sehingga tidak memungkinkan mereka keluar kecuali ada bantuan. Dalam kepanikan demikian, mereka bermunajat kepada Allah, karena mereka berpikir hanya Allah dan amal shalih merekalah yang mampu menolongnya. Salah seorang dari mereka berdoa dan menyatakan bahwa pernah satu ketika dia akan terperosok dalam perbuat zina, namun dia sadar dan segera menghindar serta bertobat. Ia berdoa, jika hal demikian termasuk amal shalih maka sudilah kiranya Allah memberinya pertolongan. Lantas batu besar yang menutup gua tersebut bergeser sedikit. Orang kedua lantas mengadukan kebaikannya dan berharap batu penutup gua tersebut terbuka. Dia menyatakan bahwa dia bekerja keras dan tulus di sebuah ladang. Dia memiliki hasil jerih payah dalam jumlah yang banyak berupa sapi, kambing, dan kebutuhan lainnya. Lantas dia memberikan harta tersebut pada orang yang dulu pernah mengadu padanya karena upah yang diberikan dirasa kurang. Orang tersebut kemudian menyatakan, jika amal tersebut adalah bagian amal shalih maka ia memohon kepada Allah untuk memberinya pertolongan. Tak lama kemudian batu bergeser sedikit. Orang ketiga kemudian menyampaikan amal kebaikannya. Dia menceritakan bahwa dia memiliki orang tua yang sudah lanjut usia. Pada suatu malam dia mengirimkan makanan. Namun begitu sampai di rumah orang tuanya, mereka sedang tertidur pulas. Ia tidak tega membangunkan, dan tidak beranjak sedikit pun dari rumah tersebut untuk menjaga makanan yang dia bawa. Padahal saat itu, kambing-kambingnya masih berada di tengah lapang dan dapat dimangsa serigala jika tidak segera diambilnya. Namun dia memilih menjaga makanan yang dia bawa untuk kedua orang tuanya hingga fajar tiba. Orang ini lantas mengatakan bahwa jika perbuatan tersebut termasuk amal shalih, hendaklah Allah menolongnya saat itu. Lantas batu besar yang menutup pintu gua tersebut terbuka hingga mereka bertiga dapat keluar bebas. Hadirin yang dimuliakan Allah, Cerita tersebut memberikan hikmah pada kita bahwa ada tiga amal shalih yang dapat menjadi wasilah penolong kita saat menghadapi kesulitan atau kesusahan, yakni menghindari zina, ketulusan sedekah, dan berbuat baik pada kedua orang tua. Salah satu yang penting dalam peristiwa tersebut adalah amal shalih kepada orang tua yang dapat menjadi penyelamat mereka. Berbuat baik pada orang tua adalah kewajiban setiap anak. Kewajiban ini diperintahkan Allah dan Rasulullah dalam berbagai redaksi ayat Al-Qurโ€™an ataupun hadist Nabi. Bahkan kewajiban berbuat baik pada kedua orang tua, dalam Al-Quโ€™ran, disebut setelah kewajiban menyembah atau beribadah kepada-Nya. Dalam Surat An-Nisa ayat 36 disebutkan ูˆูŽุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽุชูุดู’ุฑููƒููˆู’ุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€œSembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuaโ€ฆโ€ QS an-Nisa 36 Kalimat โ€œwa bil walidaini ihsanaโ€ ini juga diulang dalam Surat Al-Isra ayat 23 dan Surat Al-Anโ€™am ayat 151. Dalam Surat Al-Isra ayat 23 disebutkan ูˆูŽู‚ูŽุถูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฃูŽู„ุงู‘ูŽ ุชูŽุนู’ุจูุฏููˆู’ุง ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€œDan Tuhanmu memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua.โ€ Sementara dalam Surat Al-Anโ€™am ayat 151 ู‚ูู„ู’ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽูˆู’ุง ุฃูุชู’ู„ู ู…ูŽุง ุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŠู’ูƒูู…ู’ ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุชูุดู’ุฑููƒููˆู’ุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง โ€œKatakanlah, mari kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yakni janganlah kamu mempersekutukan-Nya dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.โ€ Kalimat โ€œwa bil walaidaini ihsanaโ€ diulang dalam redaksi yang sama, dan rangkaian perintah serupa. Hal ini menegaskan bahwa kewajiban menghormati, berbuat santun dan baik kepada orang tua adalah kemutlakan yang harus dipegang oleh setiap orang. Tentu saja kemampuan kita berbuat baik pada kedua orang tua akan diganjar oleh Allah dalam berbagai bentuk, baik kebaikan di dunia ataupun di akhirat kelak. Di dunia, Allah akan memudahkan hidup kita dan anak-anak kita. Mungkin kita dimudahkan rezeki, diberi umur yang panjang dan keberkahan, diberikan anak-anak yang shalih dan shalihah. Rasulullah pernah bersabda ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู…ูุฏู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูุนูู…ู’ุฑูู‡ู ูˆูŽูŠูŽุฒููŠู’ุฏูŽ ูููŠ ุฑูุฒู’ู‚ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูุจูุฑู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ู’ูŠูุตูู„ู’ ุฑูŽุญูู…ูŽู‡ู ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda, โ€œBarang siapa berharap Allah menambah umur dan rezekinya, hendaklah berbakti pada kedua orang tuanya dan menyambung hubungan sanak familiโ€ HR al-Baihaqi. Maโ€™asyiral muslimin rahimakumullah, Berbuat baik pada orang tua dapat kita wujudkan dalam berbagai bentuk, seperti menghormatinya, memuliakannya, berkata lembut, tidak melukai perasaannya, mewujudkan cita-cita luhurnya, memberikan sedekah kepadanya, dan lain sebagainya. Orang tua kita, dalam berbagai riwayat dan cerita, adalah kunci kehidupan kita baik di dunia ataupun di akhirat kelak. Dalam kitab Durrah al-Nashihin diceritakan Nabi Musa ingin mencari tahu orang yang akan menjadi temannya di surga. Lantas dia diperintahkan Allah untuk pergi ke pasar dan menemui seorang tukang jagal. Nabi Musa keheranan, kenapa menemui tukang jagal miskin? Jawabannya ia dapatkan setelah mengikuti tukang jagal itu pulang ke rumahnya. Tukang jagal tersebut adalah orang yang merawat ibunya yang sudah sangat renta dan lumpuh, dia memasakkan hidangan untuk ibunya dan menyuapinya setiap hari. Saat itu, Nabi Musa mendengar ibu itu berdoa, โ€œYa Allah jadikan putraku teman Nabi Musa di Surgaโ€. Jamaah Jumat rahimakumullah, Berbakti kepada orang tua tidak hanya ketika mereka berdua masih hidup, tetapi saat keduanya telah tiada pun, kita tetap bisa berbakti kepadanya. Bisa dengan harta benda yang kita miliki ataupun dengan bacaan Al-Qurโ€™an dan doa-doa yang kita panjatkan untuk keduanya. Arwah orang tua kita akan menerimanya sebagai hadiah yang indah ketika di alam barzah. Rasulullah memberikan cara bagaimana berbakti pada orang tua yang telah meninggal dunia. Semoga kita menjadi orang-orang yang mampu terus berbakti kepada kedua orang tua, kapanpun dan di manapun kita berada. Semoga bakti kita kepada orang tua, menjadikan ridha Allah untuk kebaikan kita baik di dunia ataupun akhirat kelak. ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู, ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุขูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู, ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ู…ูู†ูู‘ูŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ุงูŽูˆูŽุชูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู. ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนูู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูุŒ ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ูุŒ ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู€ู†ู‘ูŽู‰ ุจูู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูู‡ู ุจูู‚ูุฏู’ุณูู‡ูุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุขุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุขุฆููƒูŽ ูˆูŽุฑูุณูู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ููŠู‘ู ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุจูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุงุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงู„ุฃูŽุญู’ูŠูŽุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุจู ุงู„ุฏู‘ูŽุนูŽูˆูŽุงุชู. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ูŽู‘ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุงู„ู’ู…ููˆูŽุญู‘ูุฏููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฎู’ุฐูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุฆูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุนู’ุฏูŽุขุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆุฃูŽุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู„ู’ููุชู’ู†ูŽุฉู ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ุง ุฅูู†ู’ุฏููˆู’ู†ููŠู’ุณููŠูŽุง ุฎูŽุขุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุขู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู… ุฃุฑู†ุง ุงู„ุญู‚ ุญู‚ุงู‹ ูˆุงุฑุฒู‚ู†ุง ุงุชุจุงุนู‡ ูˆุฃุฑู†ุง ุงู„ุจุงุทู„ ุจุงุทู„ุงู‹ ูˆุงุฑุฒู‚ู†ุง ุงุฌุชู†ุงุจู‡. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู! ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุขุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุขุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุณู’ุฆูŽู„ููˆู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ูู‡ู ูŠูุนู’ุทููƒู…ุŒ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู Sukron Maโ€™mun, pengurus Lakpesdam NU Kota Salatiga, Jawa Tengah

khotbah pemakaman orang tua lanjut usia